"
........Siksa Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat Ku
meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat Ku untuk orang orang
yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang orang yang beriman kepada ayat
ayat Kami ". ( Q.S. Al A’raaf 156 )
Begitu luas
Rahmat ( belas kasih ) Allah disegenap alam. Berkat Rahmat Nya pula, orang yang
beramal sholeh kelak akan dibalas dengan syurga yang penuh kenikmatan, balasan
ini sebenarnya sangat tidak seimbang bila dibanding dengan karunia Nya yang
begitu banyak diberikan kepada manusia. Sebagai gambaran mari menelaah karunia
Allah dalam hadits dibawah ini :
IBADAH 500
TAHUN
Dari
Muhammad Bin Mukadir dan juga dari Jabir bahwa
Rasulullah s.a.w. datang kepada kami, kemudian Rasulullah Muhammad
s.a.w. bersabda : ” Baru saja Jibril datang kepadaku tadi, Jibril berkata : ”
Hai Muhammad demi Allah : ” Bahwasanya ada seseorang melakukan ibadah kira kira
500 tahun diatas puncak sebuah gunung yang luas, panjangnya 30 X 30 hasta, dan
lautan yang melingkar di sekitarnya seluas 4000 farsakh dari setiap penjuru, di
bawah gunung tersebut terdapat sumber air jernih kira kira satu jari lebarnya,
dan terdapat pula pohon buah delima yang disediakan Allah untuknya dimana
setiap hari mengeluarkan buahnya satu biji.
MINTA
DIWAFATKAN DAN DIBANGKITKAN DALAM KEADAAN SUJUD
Setiap sore
sesudah berwudlu, buah tersebut diambil dan dimakan, kemudian dia melakukan
shalat seraya berdo’a mohon diambil nyawanya ketika sedang sujud agar tubuhnya
tidak tersentuh bumi atau lainnya, hingga dia bangkit di hari qiamat dalam
keadaan bersujud kepada Allah. Maka permohonannya dikabulkan Allah, karena itu
setiap kami lewat ( naik turun langit ) pasti dia tengah bersujud ”. Lanjut
Jibril : ” Kami temukan catatannya di lauhil mahfudz, bahwa dia akan
dibangkitkan kelak dihari qiamat dalam keadaan masih tetap bersujud dan
diajukan kepada Allah.
MENGINGKARI
RAHMAT ALLAH
Kemudian
Allah berfirman : ” Masukkanlah hamba Ku ini ke syurga karena Rahmat Ku ! ”.
Tetapi hamba itu menjawab : ” Melainkan karena amalku semata ! ”. Kemudian
Allah memerintah Malaikat untuk menghitung semua amalnya dibanding nikmat
pemberianNya, ternyata setelah perhitungan amal keseluruhan selesai.
KARUNIA
MATA = IBADAH 500 TAHUN
Kemudian
dimulai dengan menghitung nikmatnya “ mata “ saja sudah melebihi pahala
ibadahnya sepanjang 500 tahun, padahal nikmat nikmat yang lain lainnya jauh
lebih besar dan berharga.
Kemudian
Allah berfirman: ” Lemparkan dia ke dalam Neraka ! ”. Kemudian Malaikat membawanya dan akan
dilemparkan ke dalam Neraka, tetapi di tengah perjalanan ke Neraka, dia
menyadari kekeliruannya dan menyesal seraya berkata : ” Ya Allah, masukkanlah
aku ke syurga karena Rahmat Mu ”.
Akhirnya
Firman Nya kepada Malaikat : ” Kembalikanlah dia ”.
DIINGATKAN
Kemudian
dia ditanya : ” Siapakah yang
menciptakan kamu dari asalnya ? ”. Jawabnya : ” Engkau ya Allah ”. Kemudian hal
itu disebabkan karena amalmu ataukah Rahmat Ku ? ”. Jawabnya : ” Karena Rahmat
Mu ”. Siapakah yang menguatkanmu beribadah selama 500 tahun ? ”. Jawabnya lagi
: ” Engkau ya Allah ”.
“ Dan
siapakah yang menempatkan kamu diatas Gunung dikelilingi lautan di sekitarnya,
dikaki Gunung tersebut memancar sumber air tawar dan tumbuh pohon delima yang
buahnya kau petik setiap sore, padahal menurut kebiasaan, delima hanya berbuah
sekali dalam setahun, lalu kau minta diwafatkan dalam keadaan bersujud, siapa
yang melakukan itu semua? ”. Jawabnya : ” Engkau ya Allah ”.
MASUK
SYURGA KARENA RAHMAT ALLAH
Firman Nya
: ” Maka sadarlah kamu bahwa itu semua adalah semata karena Rahmat Ku dan
sekarang Aku masukkan kamu ke syurga semata karena Rahmat Ku ”. Kemudian Jibril
berkata : ” Segala galanya dia alam ini bisa terjadi, semua hanya karena rahmat
Allah semata ”. ( H.R. Muslim )
Ternyata
betapapun besarnya amal ibadah seseorang bila dibanding karunia Nya masih belum
bisa memasukkannya ke dalam syurga !. Bayangkan untuk karunia mata saja harus
dibayar dengan beribadah selama 500 tahun, apalagi nikmat anggauta tubuh yang
lain, padahal umur umat Nabi Muhammad s.a.w. hanya sekitar 60 sampai 70 tahun.
Akankah bisa mampu masuk syurga ?. Betapa murahnya Allah dengan memberikan
karunia Syurga dengan keluasan Rahmat Nya, Alhamdulilah.
BETAPA
BANYAK KARUNIAMU
Bila Allah
sangat perhitungan, jelas semua manusia akan masuk neraka, termasuk yang sholih
juga, betapa tidak ?!. Bayangkan karunia “ mata “ begitu besar manfaatnya
sehingga bisa melihat, dan menerima segala informasi , bayangkan bila buta
betapa sukarnya dalam keseharian. Mata merupakan piranti cukup fital dan rumit
bila ditelaah, bisa bergerak karena adanya otot otot penggerak, juga adanya air
mata yang dirancang khusus untuk melumasi mata, bahkan secara kimiai bisa
mengghancurkan kotoran yang mengotori mata !. Bahkan pupil mata bisa membesar
dan mengecil secara otomatis menurut besar kecilnya cahaya yang ditangkapnya.
Mata juga dilengkapi kelopak dan bulu mata sebagai pengaman. Juga alis sebagai
penahan air mata dan sebagai penghias.
Ada 2 orang
jama’ah kami yang menderita sakit ketiadaan air mata, sehingga setiap hari
harus membeli obat tetes mata ( Rp 6.000.- tiap hari ) agar tidak pedih dan
sakit, agar matanya bisa bergerak kembali.
Ini baru
karunia mata belum lagi nikmat organ tubuh yang lain, hidung, mulut, lidah,
pendengaran dan anggauta tubuh yang lain.
Bukankah
Allah juga menyediakan oxygen ( O2 ) untuk bernafas secara gratis, begitu juga
air, dan banyak lagi kenikmatan kenikmatan yang tidak terhingga banyaknya . Betapa banyak dan murahnya
Karunia Mu ya Allah.
SEMATA MATA
KARENA RAHMAT ALLAH
Nabi s.a.w.
juga menjelaskan tentang rahmat Allah ini dalam hadits sbb :
Dari Jabir
dia berkata : “ Aku mendengar Nabi s.a.w. bersabda : “ Tidak ada seorang pun di
antara kalian yang amalannya memasukkannya ke dalam syurga dan melindunginya
dari neraka. Tidak juga aku, kecuali dengan rahmat dari Allah ”. ( H.R. Muslim
)
Ya Allah
betapa banyak Rahmat Mu sehingga mengaruniai berbagai kenikmatan di dunia,
bahkan Engkau tambah pula dengan kenikmatan kelak di syurga. “ Ya Allah
akhirilah hidup kami dalam keadaan khusnul khotimah ( akhir / kematian yang
baik ) dan meraup pula Rahmat Mu !. Amiin “.
KISAH TAULADAN
PERMOHONAN SI KAYA DAN SI MISKIN
Nabi Musa
a.s. memiliki umat yang banyak dan berumur panjang, ada yang kaya ada pula yang
miskin. Suatu hari seorang miskin datang
menghadap Nabi Musa a.s.. dia begitu miskinnya sehingga pakaiannya compang
camping dan lusuh berdebu. Si miskin kemudian memohon kepada Nabi Musa a.s. : " Ya Nabiullah
tolong sampaikan kepada Allah permohonanku, agar Allah menjadikan aku orang
yang kaya ".
Nabi Musa
a.s. tersenyum dan berkata : " Saudaraku banyak banyaklah kamu bersyukur
kepada Allah ". Si miskin agak terkejut dan kesal kemudian berkata :
" Bagaimana aku banyak bersyukur, aku makan saja jarang dan pakaian yang
aku pakai hanya satu lembar ini saja ! ". Akhirnya si miskin pulang tanpa
mendapatkan apa yang diinginkannya.
Beberapa
waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa a.s.. berpenampilan
bersih dan rapi pula pakaiannya. Dia berkata kepada Nabi Musa a.s. : "
Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah permohonanku agar aku dijadikan
seorang miskin, karena aku merasa
terganggu dengan hartaku itu ". Nabi Musa a.s. pun tersenyum kemudian
berkata : " Wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah !
". " Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Allah ?.
Allah telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat, telinga yang dengannya aku dapat mendengar.
Allah telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja dan telah
memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak
mensyukurinya ? ", jawab si kaya.
Akhirnya si
kaya pulang ke rumahnya, kemudian yang terjadi pada si kaya, Allah menambah
kekayaannya karena dia selalu bersyukur. Dan si miskin menjadi bertambah
miskin, karena Allah mengambil semua kenikmatan Nya sehingga si miskin tidak
memiliki selembar pakaianpun yang melekat di tubuhnya. Ini semua karena dia
tidak mau bersyukur kepada Allah.
Begitulah
akibat bila tidak pandai bersyukur kepada Allah, demikian pula yang pandai
mensyukurinya, sehingga menerima akibat sebagaimana janji Nya :
“ Dan (ingatlah juga),
tatkala Tuhanmu memaklumkan : " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari ( nikmat Ku )
maka sesungguhnya adzab Ku sangat pedih ". ( Q.S. Ibrahim 7 )
sumber: http://buletinjumatalhakim.blogspot.com/